Jumat, 27 Juli 2012

TUHAN SEMBILAN SENTI



“WAJIB DIBACA GUYS…….!”

“TUHAN SEMBILAN SENTI”

Indonesia adalah surga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok
Disawah petani merokokdipabrik pekerja merokok
Dikantor pegawai merokok
Di kabinet mentri merokok
Direses parlemen anggota dpr merokok
Di mahkamah agung yang bergaun toga merokok
Hansip, binara, perwira nongkrong merokok
Diperkebunan pemetik buah kopi merokok
Diperahu nelayan penjaring ikan merokok
Dipabrik petasan pemilik modalnya merokok
Diperkuburan sebelum masuk kubur orang merokok
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’imn sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok
Dibalik pagar smu murid-murid mencuri-curi merokok
Diruang kepala sekolah…….ada guru merokok
Dikampus mahasiswa merokok
Diruang kuliah dosen merokok
Dirapat pomg orang tua murid merokok
Diperpusatakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok???
Di angkot kijang penumpang merokok
Dibis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok
Diloket penjualan karcis orang merokok
Di kereta api penuh sesak orang festival merokok
Di andong yogyakarta kusirnya perokok
Sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok
Negri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok tapi tempat cobaan yang sangat berat bagi orang yang tidak merokok
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita
Di pasar orang merokok
Di warung tegal pengunjung merokok
Direstoran, ditoko buku orang merokok
Dikafe diskotik para pengunjung merokok
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok
Bayangkan istri-istri yang  bertahun-tahun ,menderita dikamar tidur
Duduk kita ditepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS
Sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya
Duduk kita disebelah orang yang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok dikantor atau di-stop-an bus kita ketularan penyakitnya
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS
Indonesia adalah surga kultur perkembangbiakan nikotin paling subur didunia
Dan kita yang tak langsung menghirup sekalipun asap tembakau itu, bisa ketularan kena
Dipuskesmas pedesaan orang kampung merokok
Di apotik yang antri obat merokok
Dipanti pijat tamu-tamu disilahkan merokok
Diruang tunggu dokter pasien merokok
Dan ada juga dokter-dokter merokok
Istirahat main tenis orang merokok
Dipinggir lapangan voli orang merokok
Menyandang raket badminton orang merokok
Pemain bola indonesia sembunyi-sembunyi merokok
Panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulu tangkis, turnamen, sepak bola.
Mengemis ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok
Dikamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-‘ek orang goblok merokok
Didalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok
Diruang sidang ber-ac penuh, duduk sejumlah ulama’ terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa
Mereka ulama ahli hisab
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak
Tapi ahli hisab rokok
Diantara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala mereka
Sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, Cuma sedikit yang memegang de, ngan tangan kiri
Inikah gerangan pertandayang terbanyak kelompok ashabul yamin dan yang sedikit golongan ashabus syimal ??
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan ac penuh itu
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz, laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz
Kyai ini ruangan ber-ac penuh
Haadzihi al ghurafati malii’atun bi mukayyati al-hawwa’i
Kalau tak tahan, diluar sajalah merokok
Laa taqtuluu anfusakum, min fadhlik, ya ustadz
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr di haramkan
15 penyakit ada dalam daging babi (khinzir). Daging babi di haramkan
4000 zat kimia beracun pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan ?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz wayuharrimu ‘alayyhimul khabaith
Mohon ini direnungkan tenangtenang karena pada zaman rasulullah dahulu 
,sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok
Jadi ini PR untuk para ulama’
Tapi jangan ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan
Jangan.
Para ulama’ ahli hisab terkejut mendengar perbandingan ini
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu
Yaitu ujung rokok mereka
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-ac makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang  diindonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas
Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi, dan longsor Cuma setingkat di bawah korban narkoba.
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya bersembunyi di dalam kantong baju dan celana dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.
Tidak perlu wudhu atau tayamum menyucikan diri, tidak perlu rukuk dan sujud untuk taqaruub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyu’ dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.
Robbanaa, berikan kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

 
By:
MADIKTIF (Mahasiswa Didik Kreatif)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar